Selasa, 24 Maret 2015
KETIDAK PASTIAN
Ku coba untuk berhenti
Dan ku coba tuk pahami
Aku yakin diriku masih belum dewasa
Belum mengerti, apa itu kehidupan?
Bersabar…. Mengalah… dan berhenti..
Apakah semua itu gampang???
TIDAK….!!!
Aku selalu berusaha tersenyum ..
Tetapi disisi lain aku menangis..
Menurutku cinta itu konyol..
Hanya menyukai sebuah MATA dari seseorang..
Bisa membuat keyakinanku goyah..
Dan perasaan ku berubah..
Permainan Glatikan Dari Indramayu

Waktu kecil saya dan teman-teman sering
sekali bermain Glatikan. Glatikan adalah permainan yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih biasanya dilakukan di ruang terbuka. Permainan ini
menggunakan alat yang terbuat dari dua bilah kayu, yang panjangnya
sekitar sepuluh centimeter dan limapuluh centimeter. Kayu yang panjang
dijadikan pengungkit dan pemukul sedangkan yang pendek menjadi benda
yang dipukul.
Awal permainan biasanya dilakukan dengan
cara hompimpa, gambreng atau sut. Untuk menentukan siapa yang pertama
main dan siapa yang menjaga ditentukan dengan jalan sut. Setelah
ditentukan regu yang jaga dan yang bermain, maka permainan dapat dimulai
dengan cara salah seorang menyimpan bilah kayu yang pendek di antara
dua buah potongan bata merah, kemudian kayu kecil tersebut diungkit
sejauh mungkin agar tidak bisa ditangkap oleh pihak lawan.
Jika kayu kecil tersebut dapat ditangkap
oleh pemain lawan maka permainan berganti posisi. Si pengungkit jadi
penjaga sedangkan penjaga menjadi pengungkit glatikan. Kalau tidak bisa
ditangkap maka permainan terus berlanjut dengan cara melempar bilah kayu
kecil tersebut ke bilah panjang yang ditempatkan di bata yang melintang
atau yang dikenal dengan istilah Pilar. Jika lemparan tersebut mengenai
bilah kayu panjang tersebut, maka permainan berakhir dan berganti
posisi, sedangkan jika tidak permainan terus berlanjut.
Tahap berikutnya adalah adalah glatik,
dimana pemain pemegang kayu mengangkat kayu kecil untuk dilambungkan ke
atas sekali lalu dipukul berkali-kali sebisanya, semakin banyak
memukulnya dan semakin jauh, maka semakin besar hitungannya dan bisa
menjadi pemenang. Jika si pemain dapat memukul hingga lima kali maka
dihitung menggunakan bilah kayu yang panjang dikalikan lima, jika si
pemain dapat memukul sebanyak dua kali maka total hitungannya dua kali
banyaknya jumlah bilah panjang dan sejauh lemparan kayu kecil.
Lalu permainan berganti dengan pemain
lawan. Jika pemain lawan lebih baik dari pemain pertama maka dia yang
berhak digendong oleh pemain yang pertama begitu juga sebaliknya. Pemain
yang kalah menggendong lawannya bolak-balik sejauh pukulan mundur dari
pemain lawan dengan cara jongkok dan mengungkit bilah kayu kecil
tersebut.
Permainan tradisional ini selain untuk
berolahraga juga mengandung nilai kearifan budaya lokal yakni
mengajarkan kepada pemainnya untuk berlaku jujur dengan cara tidak
menggunakan hal-hal licik dan menciderai orang lain, misalnya
mengarahkan kayu kecil tersebut ke muka pemain lawan dan menghitung
sesuai aturan.
Permainan Glatikan ini bisa melatih kita
untuk belajar menembak secara jitu ke arah benda yang dituju. Ke
depannya tidak hanya menggunakan kayu tetapi untuk menembak sasaran yang
diinginkan misalnya saja menjadi penembak jitu di kepolisian atau TNI,
atau menjadi atlet bowling atau menembak.
Indonesia memiliki permainan tradisional
yang sangat banyak dan sangat unik di dunia, sayang kalau tidak kita
lestarikan. Ditengah kemajuan zaman dimana anak-anaknya sudah sering
menggunakan gadget dibandingkan bermain permainan tradional dengan
teman-temannya yang mementingkan unsur sosialisasi dan sarat edukasi.
http://sosbud.kompasiana.com/2013/07/10/permainan-glatikan-dari-indramayu-575931.html
http://sosbud.kompasiana.com/2013/07/10/permainan-glatikan-dari-indramayu-575931.html
Kesenian Kabupaten Indramayu

Setiap daerah memiliki keanekaragaman kesenian, dan di kabupaten Indramayu terdapat beberapa kesenian yang patut untuk dibanggakan.
Apa saja kesenian itu, mari kita kulas satu persatu,
- Tari Topeng


Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng. Sampai sekarang Kesenian tari topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari dan juga seing dipentaskan saat acara resmi daerah. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah sanggar tari topeng yang dipunyai oleh Mimi Rasinah, yang terletak di Desa pekandangan, Indramayu. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun dia telah menderita lumpuh semenjak tahun 2006, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010.
- Wayang Kulit
- Mapag Dewi Sri

- Sintren


- Genjring Akrobat

- Sandiwara


- Tarling
- Berokan


- Singa Depok dan Kebo Ngamuk
Dan ada lagi kesenian tulis yang berasal dari kabupaten Indramayu. Yaitu Batik tulis paoman atau batik Indramayu. Batik berciri khas pesisir yang memiliki corak yang berbeda dnegan batik dari daerah lain. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa serta Eropa ikut memengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir. Industri dari dari kerajinan ini berada di daerah Paoman Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Terusan, Sindang, Indramayu. Dan produksinya sudah menembus pasar Internasional.
Kesenian kabupaten Indramayu sebenarnya ada beberapa yang sama dengan daerah lain. Tapi tetap saja mempunyai beberapa perbedaan yang menciri khaskan daerah Indramayu. Jika Anda melewati jalur pantura silahkan Anda mampir di Indramayu untuk melihat kesenian Indramayu yang unik dan indah. Atau hanya sekedar mencicipi wisata kuliner yang ada di kabupaten Indramayu.
http://danielmsy.com/kesenian-kabupaten-indramayu/
Inilah Warisan Budaya Khas Indramayu
![]() |
Gambar: Google.com |
Walaupun Indramayu berada di provinsi Jawa Barat yang notabene adalah
tanah pasundan dan berbudaya bahasa sunda, namun sebagian besar penduduk
Indramayu menggunakan bahasa jawa khas Indramayu atau sering disebut
Bahasa Dermanyon. Namun, dibagian selatan dan barat daya Indramayu
sedikitnya ada yang menggunakan bahasa sunda.
Indramayu memiliki banyak kebudayaan sebenarnya jika kita mengetahui.
Kebudayaan khas Indramayu yang sangat jarang sekali tampil di kanca
Indonesia, sangat jarang seseorang mengenal budaya Indramayu. Dan
kadang-kadang orang Indramayu pun ada yang belum mengetahui apa saja
budaya khas Indramayu. Inilah warisan budaya Indramayu yang harus kita
ketahui:
1. Ngarot
Ngarot adalah salah satu upacara adat yang sejak abad 16 sampai sekarang
ini diselenggarakan oleh masyarakat desa Lelea setiap menjelang
penggarapan sawah. Pelaku ngarot adalah para pemuda mudi dengan kostum
yang khas dan aksesoris yang gemerlap merupakan daya tarik pariwisata.
2. Nadran
Nadran adalah upacara adat yang bertujuan untuk mensyukuri hasil
tangkapan ikan, mengharapkan peningkatan hasil di tahun mendatang dan
berdoa agar tidak mendapat arah melintang dalam mencari nafkah di laut.
Biasaya upacara nadran ini ada di desa Eretan, Dadap, Karangsong,
Limbangan dan Glayem.
3. Sintren
Sintren merupakan salah satu kesenian rakyat yang masih tetap hidup dan
berkembang di masyarakat pesisir terutama di pantai utata. Selain nuansa
magis, kurungan ayam, menjadi daya tarik kesenian sintren ini, dan juga
alat musik khas berupa buyung, batang bambu dan kendi.
4. Tari topeng Dermanyon
Mimi Rasinah adalah maestro tari topeng berasal dari Indramayu yang
sudah tampil banyak di manca negara. Tari topeng Dermanyon ini memiliki
perbedaan dengan tari topeng daerah lain, gerak tari yang khas berciri
topeng spesifik inilah yang memebedakan tari topeng dengan daerah lain.
5. Reog Bleknong
Reog Bleknong merupakan seni arak-arakan yang sepanjang perjalanan semua
pemain menggunakan kostum tokoh wayang. Kesenian ini biasa untuk pawai
khitanan, Hari Besar Nasional, dan Karnaval.
6. Tarling
Tarling merupakan seni musik khas Indramayu lagu yang pada awalnya
dilahirkan dalam bentuk nyanyian yang diiringi oleh gitar dan suling.
Seiring perkembangan zaman kesenia tarling ini mengalami perubahan yang
menggunakan alat musik modern. Tarling berasal dari Indramayu lahirnya
kesenian tarling pada aba ke-16.
7. Genjring Umbul
Genjring Umbul merupakan kesenian tradisi Indramayu yang memadukan unsur
akrobat dan seni olahraga. Genjring Umbul biasanya ditampilkan pada
Hari Besar Nasional, Nadran, Ngunjung, dan Hajat.
8. Tari Randu Kentir
Tari Randu Kentir adalah tari tradisional yang berasal dari masyarakat
Desa Jumbleng, Losarang, Indramayu. Tari yang berasal dari kata Randu
(pohon randu) dan Kentir (hanyut) ini memiliki kemiripan dengan gerakan
orang yang konon pada masa itu hanyut di sungai dan di tolong oleh warga
dengan menggunakan ranting pohon randu. Tarian ini merupakan tarian
persembahan yang bisa ditampilkan pada saat Mapag Penganten dan pada
saat penyambutan tamu.
Itulah warisan budaya Indramayu, semoga warisan ini bisa di jaga dan
dilastirikan dengan baik, agar anak cucu kita bisa merasakan budaya yang
sudah lama ada pada masyarakat Indramayu ini.
http://nurtanio24.blogspot.com/2015/01/8-warisan-budaya-indramayu.html
http://nurtanio24.blogspot.com/2015/01/8-warisan-budaya-indramayu.html
Langganan:
Postingan (Atom)