Selasa, 24 Maret 2015



KETIDAK PASTIAN
Ku coba untuk berhenti
Dan ku coba tuk pahami
Aku yakin diriku masih belum dewasa
Belum mengerti, apa itu kehidupan?

Bersabar…. Mengalah… dan berhenti..
Apakah semua itu gampang???
TIDAK….!!!

Aku selalu berusaha tersenyum ..
Tetapi disisi lain aku menangis..
Menurutku cinta itu konyol..
Hanya menyukai sebuah MATA dari seseorang..
Bisa membuat keyakinanku goyah..
Dan perasaan ku berubah..


Permainan Glatikan Dari Indramayu


13734675251591492862
(Permaianan Glatikan Foto Dari BPKPenabur)
Waktu kecil saya dan teman-teman sering sekali bermain Glatikan. Glatikan adalah permainan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih biasanya dilakukan di ruang terbuka. Permainan ini menggunakan alat yang terbuat dari dua bilah kayu, yang panjangnya sekitar sepuluh centimeter dan limapuluh centimeter. Kayu yang panjang dijadikan pengungkit dan pemukul sedangkan yang pendek menjadi benda yang dipukul.
Awal permainan biasanya dilakukan dengan cara hompimpa, gambreng atau sut. Untuk menentukan siapa yang pertama main dan siapa yang menjaga ditentukan dengan jalan sut. Setelah ditentukan regu yang jaga dan yang bermain, maka permainan dapat dimulai dengan cara salah seorang menyimpan bilah kayu yang pendek di antara dua buah potongan bata merah, kemudian kayu kecil tersebut diungkit sejauh mungkin agar tidak bisa ditangkap oleh pihak lawan.
Jika kayu kecil tersebut dapat ditangkap oleh pemain lawan maka permainan berganti posisi. Si pengungkit jadi penjaga sedangkan penjaga menjadi pengungkit glatikan. Kalau tidak bisa ditangkap maka permainan terus berlanjut dengan cara melempar bilah kayu kecil tersebut ke bilah panjang yang ditempatkan di bata yang melintang atau yang dikenal dengan istilah Pilar. Jika lemparan tersebut mengenai bilah kayu panjang tersebut, maka permainan berakhir dan berganti posisi, sedangkan jika tidak permainan terus berlanjut.
Tahap berikutnya adalah adalah glatik, dimana pemain pemegang kayu mengangkat kayu kecil untuk dilambungkan ke atas sekali lalu dipukul berkali-kali sebisanya, semakin banyak memukulnya dan semakin jauh, maka semakin besar hitungannya dan bisa menjadi pemenang. Jika si pemain dapat memukul hingga lima kali maka dihitung menggunakan bilah kayu yang panjang dikalikan lima, jika si pemain dapat memukul sebanyak dua kali maka total hitungannya dua kali banyaknya jumlah bilah panjang dan sejauh lemparan kayu kecil.
Lalu permainan berganti dengan pemain lawan. Jika pemain lawan lebih baik dari pemain pertama maka dia yang berhak digendong oleh pemain yang pertama begitu juga sebaliknya. Pemain yang kalah menggendong lawannya bolak-balik sejauh pukulan mundur dari pemain lawan dengan cara jongkok dan mengungkit bilah kayu kecil tersebut.
Permainan tradisional ini selain untuk berolahraga juga mengandung nilai kearifan budaya lokal yakni mengajarkan kepada pemainnya untuk berlaku jujur dengan cara tidak menggunakan hal-hal licik dan menciderai orang lain, misalnya mengarahkan kayu kecil tersebut ke muka pemain lawan dan menghitung sesuai aturan.
Permainan Glatikan ini bisa melatih kita untuk belajar menembak secara jitu ke arah benda yang dituju. Ke depannya tidak hanya menggunakan kayu tetapi untuk menembak sasaran yang diinginkan misalnya saja menjadi penembak jitu di kepolisian atau TNI, atau menjadi atlet bowling atau menembak.
Indonesia memiliki permainan tradisional yang sangat banyak dan sangat unik di dunia, sayang kalau tidak kita lestarikan. Ditengah kemajuan zaman dimana anak-anaknya sudah sering menggunakan gadget dibandingkan bermain permainan tradional dengan teman-temannya yang mementingkan unsur sosialisasi dan sarat edukasi.

http://sosbud.kompasiana.com/2013/07/10/permainan-glatikan-dari-indramayu-575931.html

Kesenian Kabupaten Indramayu

Tari Topeng Indramayu Kesenian kabupaten Indramayu sangat beraneka ragam dan itu merupakan sebuah seni yang patut dilestarikan. Jika kita berbicara Indramayu, berarti kita berbicara masalah kesenian kabupaten Indramayu yang sangat majemuk. Apa saja yang menjadi kesenian kabupaten Indramayu? Mungkin karena sangat beragamnya kami tidak bisa mengulas secara detail. Berbicara Indramayu, yang terpikirkan diotak kita adalah Jawa Barat dan juga pantura. Ya, karena Indramayu memang berada di Provinsi Jawa Barat dan juga dilewati oleh jalur pantura atau pantai utara.
Setiap daerah memiliki keanekaragaman kesenian, dan di kabupaten Indramayu terdapat beberapa kesenian yang patut untuk dibanggakan.
Apa saja kesenian itu, mari kita kulas satu persatu,
  • Tari Topeng
Tari topeng sebenarnya kesenian yang berasal dari daerah Cirebon dan juga termasuk Indramayu. Tarian ini merupakan salah satu tarian di tatar Parahyangan. Kenapa dinamakan tari topeng? Karena memang penarinya menggunakan topeng saat menari. Tapi anda jangan salah, tapi topeng juga beraneka ragam dan juga mengalami perkembangan dalam hal gerakannya, maupun cerita yang ingin disampaikan dalam tarian tersebut. Tari topeng bisa dilakukan sendiri dan ada juga yang dilakukan oleh beberapa orang.
 
Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari topeng. Sampai sekarang Kesenian tari topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari dan juga seing dipentaskan saat acara resmi daerah. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah sanggar tari topeng yang dipunyai oleh Mimi Rasinah, yang terletak di Desa pekandangan, Indramayu. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng walaupun dia telah menderita lumpuh semenjak tahun 2006, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010.
  • Wayang Kulit
Kesenian ini memang sudah melekat pada masyarakat Jawa pada umumnya, begitu pula dengan Indramayu. Karena kesenian wayang kulit ini masih melekat pada masyarakat Indramayu. Dan wayang kulit Indramayu tidak ada bedanya dengan wayang kulit Jawa, yang berbeda hanya bahasanya saat dipentaskan. Pementasan Wayang Kulit masih sering diselenggarakan pada momen tertentu seperti hajatan, ataupun dipentaskan sebagai bagian dari adat tradisional lainnya, seperti Mapag Sri, Ngarot, Nadran, Ruwatan dan sebagainya. Dan ada beberapa dalang yang terkenal dari Indramayu seperti H. Anom Rusdi bersama dengan Group Langen Budaya dan juga satu lagi adalah H. Tomo bersama dengan Group Langen Kusuma.
  
  • Mapag Dewi Sri
Menurut kepercayaan masyarakat Indramayu, tradisi Mapag Dewi Sri wajib di adakan setiap tahunnya. Menurut cerita, pada tahun 1970-an pernah tidak melakukan ritual ini dikarenakan jumlah panen yang sedikit. Akibatnya banyak masyarakat setempat yang sakit. Semenjak itu pesta rakyat ini selalu diadakan tiap tahunnya tanpa melihat hasil panen.

  • Sintren
Sintren ini sebenarnya kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Jawa. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Tengah dan Jawa Barat, antara lain Pemalang, Pekalongan, Brebes, Banyumas, Kuningan, Cirebon, dan Indramayu. Banyak yang menyebut Sintren dengan sebutan Lais. Dan di Indramayu sintren dipentaskan pada saat acara tertentu saja.
 
  • Genjring Akrobat
Merupakan pertunjukan dengan menggunakan tangga sebagai medianya, sepeda roda satu dan lain sebagainya. Genjring Akrobat dalam penyajiannya diiringi alat musik Genjring/Rebana dengan dilengkapi tari Rudat.

  • Sandiwara
Kesenian ini hampir sama dengan seni pertunjukan ketoprak yang berasal dari Jawa. Kesenian sandiwara di kabupaten Indramayu biasanya mengisahkan tentang legenda dan sejarah., adalah sebuah pertunjukan pentasan sebuah cerita atau disebut pula lakon dalam bahasa Jawa.
 
  • Tarling
Tarling merupakan seni musik yang ditampilkan dengan menggunakan gitar dan suling. Dimana gitar dan suling menjadi pengiring dalam kesenian ini. Kesenian ini mengukuti perkembangan zaman, karena sekarang tarling tidak hanya di iringi dengan gitar dan suling saja tetapi juga dilengkapi dengan alat musik modern.
  • Berokan
Berokan merupakan kesenian yang berasal dari Indramayu, dimana kesenian ini hampir sama dengan kesenian Barongsai yang berasal dari cina.
 
  • Singa Depok dan Kebo Ngamuk
Kesenian ini mirip degan kesenian sisingaan yang berasal dari Subang dan mulai dimodifikasi dengan adanya Kebo Ngamuk dan Burok.
Dan ada lagi kesenian tulis yang berasal dari kabupaten Indramayu. Yaitu Batik tulis paoman atau batik Indramayu. Batik berciri khas pesisir yang memiliki corak yang berbeda dnegan batik dari daerah lain. Perpaduan antara kepercayaan, adat istiadat, seni dan lingkungan kehidupan daerah pesisir, ditambah lagi adanya pengaruh dari luar, seperti Cina, Arab dan Timur Tengah, Hindu-Jawa serta Eropa ikut memengaruhi terbentuknya motif dan karakter batik tulis pesisir. Industri dari dari kerajinan ini berada di daerah Paoman Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu dan Terusan, Sindang, Indramayu. Dan produksinya sudah menembus pasar Internasional.
Kesenian kabupaten Indramayu sebenarnya ada beberapa yang sama dengan daerah lain. Tapi tetap saja mempunyai beberapa perbedaan yang menciri khaskan daerah Indramayu. Jika Anda melewati jalur pantura silahkan Anda mampir di Indramayu untuk melihat kesenian Indramayu yang unik dan indah. Atau hanya sekedar mencicipi wisata kuliner yang ada di kabupaten Indramayu.

http://danielmsy.com/kesenian-kabupaten-indramayu/


Inilah Warisan Budaya Khas Indramayu

Gambar: Google.com
Kabupaten Indramayu adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Indramayu yang merupakan pusat pemerintahan. Kabupaten Indramayu memiliki 33 kecamatan, yang dibagi atas 315 desa dan kelurahan.
Walaupun Indramayu berada di provinsi Jawa Barat yang notabene adalah tanah pasundan dan berbudaya bahasa sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu menggunakan bahasa jawa khas Indramayu atau sering disebut Bahasa Dermanyon. Namun, dibagian selatan dan barat daya Indramayu sedikitnya ada yang menggunakan bahasa sunda.
Indramayu memiliki banyak kebudayaan sebenarnya jika kita mengetahui. Kebudayaan khas Indramayu yang sangat jarang sekali tampil di kanca Indonesia, sangat jarang seseorang mengenal budaya Indramayu. Dan kadang-kadang orang Indramayu pun ada yang belum mengetahui apa saja budaya khas Indramayu. Inilah warisan budaya Indramayu yang harus kita ketahui:
1. Ngarot
Ngarot adalah salah satu upacara adat yang sejak abad 16 sampai sekarang ini diselenggarakan oleh masyarakat desa Lelea setiap menjelang penggarapan sawah. Pelaku ngarot adalah para pemuda mudi dengan kostum yang khas dan aksesoris yang gemerlap merupakan daya tarik pariwisata.
2. Nadran
Nadran adalah upacara adat yang bertujuan untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan, mengharapkan peningkatan hasil di tahun mendatang dan berdoa agar tidak mendapat arah melintang dalam mencari nafkah di laut. Biasaya upacara nadran ini ada di desa Eretan, Dadap, Karangsong, Limbangan dan Glayem.
3. Sintren
Sintren merupakan salah satu kesenian rakyat yang masih tetap hidup dan berkembang di masyarakat pesisir terutama di pantai utata. Selain nuansa magis, kurungan ayam, menjadi daya tarik kesenian sintren ini, dan juga alat musik khas berupa buyung, batang bambu dan kendi.
4. Tari topeng Dermanyon
Mimi Rasinah adalah maestro tari topeng berasal dari Indramayu yang sudah tampil banyak di manca negara. Tari topeng Dermanyon ini memiliki perbedaan dengan tari topeng daerah lain, gerak tari yang khas berciri topeng spesifik inilah yang memebedakan tari topeng dengan daerah lain.
5. Reog Bleknong
Reog Bleknong merupakan seni arak-arakan yang sepanjang perjalanan semua pemain menggunakan kostum tokoh wayang. Kesenian ini biasa untuk pawai khitanan, Hari Besar Nasional, dan Karnaval.
6. Tarling
Tarling merupakan seni musik khas Indramayu lagu yang pada awalnya dilahirkan dalam bentuk nyanyian yang diiringi oleh gitar dan suling. Seiring perkembangan zaman kesenia tarling ini mengalami perubahan yang menggunakan alat musik modern. Tarling berasal dari Indramayu lahirnya kesenian tarling pada aba ke-16.
7. Genjring Umbul
Genjring Umbul merupakan kesenian tradisi Indramayu yang memadukan unsur akrobat dan seni olahraga. Genjring Umbul biasanya ditampilkan pada Hari Besar Nasional, Nadran, Ngunjung, dan Hajat.
8. Tari Randu Kentir
Tari Randu Kentir adalah tari tradisional yang berasal dari masyarakat Desa Jumbleng, Losarang, Indramayu. Tari yang berasal dari kata Randu (pohon randu) dan Kentir (hanyut) ini memiliki kemiripan dengan gerakan orang yang konon pada masa itu hanyut di sungai dan di tolong oleh warga dengan menggunakan ranting pohon randu. Tarian ini merupakan tarian persembahan yang bisa ditampilkan pada saat Mapag Penganten dan pada saat penyambutan tamu.
Itulah warisan budaya Indramayu, semoga warisan ini bisa di jaga dan dilastirikan dengan baik, agar anak cucu kita bisa merasakan budaya yang sudah lama ada pada masyarakat Indramayu ini.

http://nurtanio24.blogspot.com/2015/01/8-warisan-budaya-indramayu.html

By :
Free Blog Templates